Tuesday, September 23, 2014

Sajak Kerinduan


"AYAH AKU RINDU"

 --Sajak Kerinduan--

Gelap dan sunyi...
Hanya sesekali suara kendaraan bermotor melintas...
Sepi dan Senyap...
Hanya suara desahan angin dan gesekan ranting yang terdengar...

Malam kian larut dan fajar berjalan pelan datang menjemput...
Menjelma menjadi pagi dengan janji nya yang bisa saja diingkari....
Aku dengan jiwa yang kalut, takut dan rupa yang semakin kusut...
Tak lagi bermimpi tentang esok hari, tentang indahnya pelangi..

Sungguh rumit terasa rumit,
Sungguh sulit terasa sulit,
Menegurmu dalam diam,
Hanya Menyapamu dalam angan,,

Ayah.. Aku Rindu ...

Engkau tak jauh dariku,
Bahkan kau tampak jelas berdiri dan berjalan di hadapanku,
Tapi Mulut tak bisa berucap,,
Hanya bisa menjauh menghilang dan terdiam bisu tanpa cakap.

Ayah.. Aku Rindu ...

Rindu bertukar sajak denganmu,,
Rindu bercanda tawa dengan gurauanmu,
Rindu dengan belaian tanganmu saat aku sakit dan terluka..
Rindu  dengan pelukanmu saat aku jatuh dan tersiksa..

Ayah...
Mungkin menurutmu aku sosok yang durhaka..
Ayah...
Aku hanya seseorang yang sedang terpuruk dan lemah..

Ayah....
Andai semua cerita bisa di ulang,
Skenario tuhan bisa diubah,
Aku tak ingin membuatmu terluka..
Luka yang mungkin susah di dapat obatnya..

Ayah..
Sebesar inikah salahku??
hingaa kau diam seribu bahasa tanpa ucap dan sikap di depanku..
Ayah..
Mana ayahku yang dulu??
Tak ada lagikah maaf yang bisa kau beri untukku...

Ayah..
Entah sudah berapa banyak  air mata ini yang menetes..
Bersama tombol-tombol huruh  yang aku tekan..
Aku minta maaf beribu maaf..
Aku rela pergi jika waktu meminta...

Ayah aku Rindu...... sangat rindu....


By : IC




" secuil "

(Dont Judge A Book By Its Cover)

(Catatan Singkat,  By : IC)

Bukan Sebuah Pepatah klasik atau Sebuah guyonan kuno...
Saat saya menulis ini mungkin semalam habis bererita tentang sosok yang bernama dhara,(sedikit ngaco lah ya.. :D).Dia Salah seorang peserta didik saya looh!! Sosok yang saya kenal tak cukup lama, yang awal saya tau dan kenal pun tak ada yang istimewa.. ::Emang sekarang Istimewa?? sebenarnya bukan karena istimewa, saya menulis tentangnya, tapi karena rasa terimakasih saya kepadanya...

Cekidot nyook !!
 Kalau kata Mas Tulus (Sok Akrab dikiit naa), dalam Lagunya satu hari di bulan Juni, saya mau pinjam judulnya untuk menuliskan sosoknya.. "bukan mo ngebahas lirik lagunya ya.." :D.
Semua berawal dari juni, Kata Mas Tulus lagi, "Kamu Cantik Meski Tanpa Bedak" :D. Yupss.. dia memang cantik menurut survey saya (sekarang berlagak james bond dikit :p). Dalam Sebuah Acara yang diadain oleh Tempat saya mengabdi, saya baru mulai kenal dan tahu sosok dia. Gara-gara ada salah seorang temen nyeletuk untuk memaksa saya ngeshoot penampilan dia. (Awesome lah ya..).
Awalnya biasa lah ya, namanya saya seorang tenaga pendidik, saya paling tidak, taulah karekter dan sifat-sifat para anak didik saya.


Wednesday, September 17, 2014

SAJAK KEBENCIAN

(Musuh Kasat)

Suasana sore tak lagi hangat menyapa...
Penuh haru dalam mendung, gelap dan senyap..
Ujung mata pedang semakin diasah kian runcingnya..
laksana akan perang menghadapi pasukan2 musuh..

ya.. musuh..
musuh kasat yang kuat..

menghujam keras melukai batin yang semakin tak waras..
setajam pedang menghunusnya ia semakin kuat, bukan melemah.
apakah ia menang wahai keadaan??

pasukan2 musuh kian merambah..
bukan membawa senjata atau amunisi perang.
cukup membawa bibir yang dihiasi cibiran..
satu kata dua kalimat, teruntai manis laksana madu..
namun terasa pahit bagi batin yang semakin tak waras..

hai musuh.. 
musuh kasat yang tak terurai..
andai semua batin tau apa yang akan terjadi..
ia tak akan terlihat tak waras saat ini..

hai musuh..
musuh kasat yang tak terurai..
suaramu  bergeming dalam nada angin yang pelan tapi jelas.
menusuk pelan tapi kian menancap..

hai musuh..
aku membencimu dalam kasat...
kadang tak tampak tapi melekat..
bisakah kamu diam... mengunci rapat...
jika tidak, aku akan membunuhmu secara cepat.


By : IC

"1 minggu sebelum hari bahagiamu.." Pergi dan Tak Kembali Sinar Mentari pelan berjalan pergi menghilang Sang Malam dengan a...